Memek tembem ulin kado ultah dari mama

Hai aku aldi,kali ini aku akan berbagi kisah tentang kisah sex pertamaku,yg merupakan kado dari mamaku.
Aku adalah anak seorang anak tunggal,mamaku adalah seorang single perent,orang tuaku berpisah semenjak aku masih sd. Aku hanya hidup berdua dengan mamaku. Mamaku yg sebagai wanita yg memeliki jabatan di kantornya menuntutnya untuk sering lembur menyelesaikan pekerjaanya. Keadaan ini membuatku tumbuh menjadi anak yg kurang di perhatikan. Tiga hari lagi adalah ulang tahunku yg ke-18,aku sudah merencanakan pesta ulang tahun bersama teman temanku di rumah. "Mending aku rayakan bersama teman teman karna paling mama juga lupa ulang tahunku".
Sore ini aku mulai menghubungi teman temanku untuk merencanakan ulang tahunku, untuk tempat dan segala sesuatunya aku serahkan pada ito dan yudi,dua sahabat karibku. Masalah ulang tahun aku anggap beres,karna mamah selalu pulang malam,aku selalu sendirian setelah pulang sekolah. Untuk mengusir kejenuhanku sore ini,aku memutar video bokep yg aku download semalam.
Ku hidupkan laptopku,sambil duduk di meja belajar aku melihat dan menikmati setiap adegan film itu.
Aku mulai terbawa nafsu,mulai kuraba raba penisku yg mulai tegang,ku buka gesper dan celanaku,ku keluarkan penisku dan kukocok kocok.
Setiap adegan begitu menggairahkan,pemain wanita di film itu sangat cantik,dengan kulit putih bersih dan memek tembem merah yg mulus.
Sedang asik memacu birahiku aku terkejut dengan seseorang yg membuka pintu kamar.
Aku kaget luar biasa ternyata itu mama,aku sangat takut dan salah tingkah. Mama melihatku sedang melihat bokep sambil mengocok penisku. "Mampus,pasti mama marah besar" pikirku dalam hati,belum sempat memasukkan penisku ke dalam celana,hanya menutupnya dengan tangan. Tpi semua yg aku pikirkan salah,bukanya marah mama malah tersenyum dan berkata "anak mama udah gede ternyata,itunya di masukin dulu,ni mama beli pizza,mama tunggu di bawah ya".
Wah,mau aku taruh mana ni muka,ah tpi telanjur juga. Setelah memrapikan celana dan mematikan laptop aku pun turun kelantai bawah. Ternyata mama udah nungguin aku sambil melihat siaran berita. Baru aku mau duduk mamah nyletuk "udah cuci tangan belum,jangan jorok tadi kan abis buat pegang titit". Nada bicaranya datar,seperti tidak terjadi apa apa. Aku kebali beranjak dari kursiku untuk cuci tangan.
Setelah kembali akupun langsung duduk dan makan pizza yg mama beli. Aku belum berani berkata sepatah kata pun.
"Maaf ya tadi mamah ganggu kamu" mama membuka pembicaraan.
Aku agak kaget,,,
"Emang mama gak marah" tanyaku.
"Kenapa harus marah,mama baru sadar jagoan kecil mama sekarang udah gede" sambung mama. Lega rasanya mama enggak marah,aku jadi bisa makan dengan lahap.
"Eh di,tiga hari lagi kan kamu ulang tahun,mau minta kado apa ni dari mama" tanya mama tanpa melepas pandanganya dari tv.
"Gak minta apa apa ma,mama inget aja aldi udah seneng.tpi kalo boleh aldi minta uang buat ngrayain sama temen temen" iseng iseng berhadihah,walaupun sebenarnya aku udah menyisihkan uang jajanku jauh jauh hari untuk acara ini.
"Iya tar mama kasih,tapi tetep aja mamah harus kasih kado" mamah besikeras.
"Terserah mama aja" jawabku singkat sambil menghabiskan potongan terakir pizza.
Singkat cerita hari yang di tunggu pun tiba,sepulang sekolah aku dan teman teman langsung meluncur ke tempat yang di boking ito. Acara itu sukses,setelah acara potong kue aku di hujani dengan tepung dan telur,alhasil aku lhayaknya badut berseragam putih abu2. Karna badanku beggitu kotor dan capek,selesai acara aku langsung pulang.
Sesampainya di rumah sudah ada mobil mama di halaman.
Aku parkirkan motorku di samping mobil mama dan langsung masuk dengan baju kotor dan wajah dekil karena tepueng dan telur ulah usil teman temanku.
"Ya ampun aldi,lihat tu muka kamu,sana mandi biar ganteng,mama mau kenalin sama anak temen mama" sambut mama heboh. Kulihat gadis di samping mama,ku perkirakan seumuranku,dengan kulit putih mulus,payudara lumayan lah,ukuran payudaranya mungkin 34,karna dari ukuranya nyaris sama dengan punya mama,rawbutnya panjang,dan wajah yg cantik.
Hanya sedikit senyum dan akupun belalu ke kamar,setelah mandi dan ganti beaju,aku kembali turun dengan rasa penasaran. Sesampainya di ruang tamu mama menyambut.
"Eh jagoan mamah udah ganteng,kenalin dlu anak temen mama" mamah mempersilahkan.
"Aldi" sambil menyodorkan tangan pada gadis cantik itu.
"Ulin" balasnya lembut sambil menyambut tanganku dan menjabatnya.
"Mama ganti baju dulu ya kalian ngobrol ngobrol aja,,,.,
Aldi ulin jangan di apa apain dulu ya!" Ujar mama sambil tersenyum penuh arti dan pergi.
ULIN JANGAN DI APA APAIN DULU kata "dulu" membuatku bertanya tanya.
Setelah mamah kembali kami bertiga pun nonton tv bertiga sambil ngobrol di temani beberapa cemilan.
Dari obrolan kami aku ketauhi ulin adalah anak tiri teman mamaku,ulin adalah keturunan cina,pantesan kulitnya begitu putih bersih.
Tak perlu waktu lama kami pun cair dalam keakraban. Ulin orangnya asik lucu,cantik lagi.
"Eh mamah kemarin pinjem DVD dari teman tante,drama percintaan" mama mengeluarkan beberapa buah kaset dari rak penyimpanan.
Sebenarnya aku tak begitu suka,tpi ulin nampak antusias,jadi aku ikutin aja daripada dia kecewa.
Di awal film itu begitu menjenuhkan,tapi mulai pertengahan muncul adegan ciuman bibir,aku yg sebagai satu satunya laki laki jadi salting. Adegan kian menjadi si pria meremas payudara kekasinya.
Aku meliri mama dan ulin yg nawpak biasa saja melihat adegan itu. Kian lama adegan itu kian menjadi saja,sebenarnya ini film apaan sih.,,,
Kini si pria mulai membuka kancing baju kekasihnya dan mengeluarkan payudaranya lalu di mainkan putingnya.
Aku jdi salah tingkah,,,
"Kanapa di,bukanya sama dengan yg kamu tonton kemarin" tanya mama.
Ulin yg duduk di sampingku pun melirikku dan tersenyum centil menggoda.
Adegan demi adegan kian panas,si wanita kini mengelus penis pasanganya,dikeluarkan lalu di kulumnya. Aku menelan ludah,birahiku pun mulai bangkit,penisku juga mulai menegang,mebuatku blingsetan berusaha menyembunyikanya dari mama dan ulin.
Mama melihat gelagatku itu.
"Hari ini kan ulang tahun kamu,mama udah siapin kado spesial buat kamu,cuma kadonya gak mama bukus,tpi kamu boleh kok buka sekarang" ucapan mama kembali buatku bingung.
"Emang mana kadonya mama" tanyaku memperjelas.
"Kado mama ya itu di sebelahmu,ulin kan nggak mama bungkus,tapi bisa kamu buka" jawab mama mengejutkan.
Kulihat ulin,diapun perapatkan duduknya denganku.
Dan tiba tiba ulin langsung mencium bibirku dan mengelus batang penisku.
"Tuh ulin udah gak tahan,selamat menikmati hadiahmu ya aldi,mama sayang aldi" kata mamah padaku.
Dalam keadaan bibirku di pagut oleh ulin,aku tak bisa melepaskan diri,atau
mungkin memang aku yg tak mau melepaskan diri.
"Biar mama bantuin" tiba tiba mamah melepas kancing celana jeans pendek yang aku kenakan,di turunkanya resleting dan di keluarkanya penisku yg telah tegak mengacung. Mamah meraih tangan ulin dan mengarahkanya untuk menggarap penisku.
"Aldi kamu jangan egosis dong" mamah meraih tanganku dan mengarahkanya ke payudara ulin.
Saat tanganku menyentuh benda kenyal itu aku kian bernafsu,aku mulai tak memperdulikan keberadaan mamaku lgi.
Ciuaman kami,kian menjadi,aku dan ulin telah tenggelam di lautan birahi.
"Mama jadi horny liat kalian" cletuk mamah yg saat aku lirik sedang meremas payudaranya,dan menggesek2 pangkal pahanya.
Waw aku makin bergairah,aku melepaskan ciumanku dengan ulin,dan beranjak dari sofa.
Aku berdiri dihadapan ulin yg masih duduk,kusodorkan penisku padanya. Seperti yg kuduga,ulin telah mengerti maksudku,diapun langsung melahap kepala penisku yg mengkilap karna sedang ful power.
Ulin menghisap ujung penisku,sungguh pengalaman yg luar biasa. Mama yang berada di samping ulin menikmati permainan kami skaligus permainanya sendiri. Samar kudengar desahan mama yg tertahan.
Kembali aku merubah posisi,ulin aku baringkan di sofa,ku singkap rok ulin dan ku lepas CD mininya,nampak di hadapanku sebuah gundukan merah yg menggairahkan,dengan bulu bulu halus sebagai topingnya.
Memek ulin sungguh indah,sebuah celah sempit berwarna ping yg di apit dua gundukan yg lumayan tebal.
Tak sabar lagi langsung ku benamkan wajahku di memek ulin,ciuman dan permainan lidahku di celah memek ulin membuatnya mendesah kencang. Bau harum menambah gairahku,ketika ku hisap klitorisnya,ulin menjerit di barengi dengan cairan yg meleleh manja dari memeknya,naluri ke lelakianku memaksaku menalan cairan itu. Tak tau cara mengungkapkan rasanya,tpi yg jelas aku menikmatinya.
Aku rasa sudah cukup permainanku di memek ulin,aku bangun dari jepitan paha putih mulus itu. Ketika aku bangkit aku terkejut melihat mama,yg telah menyingkap dasternya,dan memeknya sedang di jilati oleh ulin. Sungguh memandangan yg begitu panas,tak menunggu lama,ku arahkan penisku telah ereksi penuh,dengan sekali tekanan masuklah seluruh batang penisku ke memek uli.
Ku hujamkan sedalam mungkin penisku,setiap sodokan terasa begitu nikmat,memek ulin yg licin begitu sempit,hingga tiap gesekan dengan dinding memeknya merasa mengurut skalikus menghisap penisku.
Tak banyak yg dapat ulin lakukan,desahanya pun tertahan bibir vagina mama di atasnya,hanya remas remas kecil di puting payudaranya.
Nikmat memek tembem mulus ulin memaksa pertahananku jebol,spermaku menyemprot deras dalam lubang nikmat itu,ulin merasakan siraman cairan hangat di mulut rahimnya yg memicu dia orgasme.
Ketika kucabut penisku,nampak spermaku meleleh dari vagina ulin. Penisku yang masih tegak mulai melemas,di iringi lelehan sisa sisa spermaku.
Mama beranjak dari posisinya di atas wajah ulin.
"Ih aldi,tu masih ada yg keluar,kan mubazir" kata mama sambil melihat kearah penisku. Mama kemudian menghampiriku dan meraih penisku.
"Yaudah biar mama bantu aldi bersihin ya" tak sempat ku menjawab,mama langsung memasukkan penisku yg telah layu ke mulutnya dan menghisap hingga tetes terakir. Terasa linu sekali,tpi nikmat sih,,,,
"Enak di,udah lama mama gak ngrasain sperma laki laki,lain kali mama minta lagi ya" kata mama,kami bertiga pun meyegarkan diri berendam di kolam renan,tanpa sehelai benang pun. Ternyata semua ini memang rencana mama,bahkan ulin udah dikasih pil KB sebelumya oleh mama. Belakangan ku ketauhi,ulin adalah anak bos mama,yg pernah mama pergoki masturbasi di kamar mandi kantor. Maka muncul ide kado memek untukku.
Entah apa yg kami pikiran,tapi kini semua itu menjadi acara rutin,ulin jga sangat menyukainya.

Comments

Popular posts from this blog

Pesta sex di kantor

Kehilangan keperjakaan karna mencuri mamgga