Pesta sex di kantor

Kenalin aku mila,wanita usia 24 th,dengan postur tubuhku yg semampai dan ukuran payudaraku yg lumayan,aku slalu jadi pusat perhatian,mungkin juga karna aku sangat suka memakai pakaian sexy. Setiap pandangan nakal lelaki padaku membuatku bahagia.aku adalah seorang wanita karier,bekerja di salah satu perusahan asuransi.kehidupanku biasa saja,namun dalam soal sexs,aku tergolong wanita yg sangat menyukai oral,dan aku sangat menyukai sperma,entah apa yg aku fikirkan,rasa sperma yg aneh itu slalu buatku ketagihan.
Aku memiliki pacar bernama diki,setiap ada waktu luang aku dan wawan slalu menyempatkan untuk bertemu,bukan hanya untuk melepas rindu namun juga untuk saling melepaskan hasrat kami,jika waktu sempit,minimal aku minta jatah sperma dari diki. Dia sudah tau kebiasaanku,yg sangat menyukai oral dan sperma,sehingga kami sering bertemu hanya sekedar melakukan oral pada diki,kami berdua sama sama menikmatinya. Hingga pada suatu saat diki di pindah tugaskan keluar kota,hingga mau gak mau jatah spermaku tak bisa lgi kudapatkan,untung saja rian teman sekantorku skaligus teman curhatku mengerti penderitaanku,hingga ia sering biarkan aku mengoral penisnya hingga keluar dan menelan spermanya setiap kali kami lembur dan keadaan kantor sepi.
Hari itu,hari sudah mulai larut,aku,rian dan pak anton yg merupakan atasan kami sedang lembur. Jam menunjukkan pukul delapan,pekerjaanku masih banyak,aku lihat rian pun masih sibuk otak atik laptopnya. Saat aku meliriknya dia pun melihatku.
"Kenapa mil,udah gatel lagi ya lidahmu,butuh tambah cairan lagi?" Tanya anton sambil melontarkan senyum meledek,
Aku hanya manyun,tpi melihat suasana yg sepi," boleh jga ni " pikirku. Karena pak anton berada di ruangan berbeda,dan di ruangan itu hanya ada aku dan rian. Perlahan aku berdiri dan menghampiri rian,sesampainya di samping rian dia pun tersenyum.
"Tuh kan,bener,,,kebetulan mil,nie jga udah penuh,takut meluber hehe" tak banyak kata langsung kulumat bibir rian dan kubelai penisnya. Rian membalas ciumanku dengan brutal,dan meremas buah dadaku sebelah kiri. Karna takut ada yang masuk langsung saja aku menuju hidangan utama,kulepas pagutan kami,dan akupun jongkok di depan rian yg masih duduk di kursinya,rian hanya diam saat aku melepas gesper dan kancing celananya. Ku keluarkan batang penis rian yg sudah tidak asing lagi bagiku,ku belai tiap lekukan di kepala penis rian. Sudah tak sabar,aku langsung memasukakn penis rian yg tegak ke dalam mulutku,ku maju mundurkan kepalaku sambil ku mainkan b0uah zakarnya. Rian sepertinya bigitu menikmati permainanku,aku pun jga menikmati penis rian. Sudah tak sabar mengenyam nikmatnya sperma,ku hisap kepala penis rian,ku kocok manja dengan tangan kananku,dan tangan kiriku memainkan buah zakarnya. Pelan tapi pasti rian kian menikmati perlakuanku padanya,sperti mendesah tertahan. Aku tau kalau aku akan segera mendapatkan hadiahku,tpi di ujung penantianku tiba2 pintu ruangan kami terbuka,dan kami kaget bukan kepalang,pak anton masuk dan melihat kejadian ini.
"Eh ada pesta tpi gak ajak ajak bos" kata pak anton.
Rian masih tertunduk malu tak mampu menjawab.
"Emmm,anu,,," belum sempat aku menjawab pak anton menghampiriku,mengelus pipiku dan langsung mencium ganas bibirku.
Tak ada yg bisa ku lakukan selain menikmati dan membalas ciumanya. Tangan pak anton pun sudah bergerlilya di payudara kiriku.
Rian hanya duduk dan menyaksikan adegan yg kami lakukan. Lima menit sudah pak anton menikmati kenyal bibir tipisku,dan saat ia lepaskan ciumanya,matanya tertuju pada rian," rian kenapa,yakin gak mau di lanjutin,ayo gabung aja skalian". Ajak pak anton pada rian,"wah dapet double nih," pikirku riang.
Pak anton kembali melumat bibirku,dan tanganya berusaha membuka kancing bajuku. Tak lama seluruh kancing bajuku pun terlepas,dengan menurunkan bra yg aku kenakan pak anton mengelurkan payudaraku yg berukuran 36 itu,nampak indah meski tak sekenyal dulu. Di memainkan putingku. Aku hanya mampu mendesah tertahan. Kian termakan birahiku,tanganku mulai menggerayangi pangkal paha pak anton,tpi kejutan kedua pun aku dapat,saat aku menemukan batang keras berukuran jumbo,karna penasaran,aku berusaha membuka ikat pinggang dan resleting. Pak anton membantuku dengan tangan kirinya. Ketika ku barang itu berhasil ku keluarkan,aku sangat terkejut saat menggenggamnya,bahkan tak cukup jariku untuk menggenggamnya. Ku lepaskan pagutan bibir kami dan melihat ke ara penis pak anton. Sulit kupercaya,sunggu pemandangan yg menggairahkan.
"Gak usah kaget gitu dong,nikmati aja selagi ada" ucapan pak anton itu melecut semangat birahiku. Aku menggandeng tangan pak anton ke kursiku,tak mampu menahan keinginanku mengoral,langsung kumasukkan batang jumbo itu ke mulutku. Sambil duduk aku menghisap,mengocok batang penis dan memainkan buah zakar pak anton,meski hanya kepala penisnya yg mampu tertampung di mulutku,namun terasa begitu lezat. Selagi ku kepala penis pak anton,dan mengocoknya dengan tangan kananku,tanganku mulai meraba raba vaginaku yg mulai gatal.
Ku singkap rok yg aku kenakan,kumasukkan tananku ke dalam CD putih tipis yg kau kenakan,dan akirnya jari tengahku mendarat di celah merah tak berbulu itu. Aku memang terbiasa mencukur bulu kemaluanku,agar lebih bersih dan indah.
Lg asik memacu birahi tiba tiba kurasakan ada tangan ya mencoba menurunkan CDku. Setelah ku lirik ternyata rian,dan ketika rian berhasil menurunkan CDku,dia langsung membenamkan kepalanya di pangkal pahaku. Permainan lidah rian di celah surgawiku bejitu mengesankan. Lidahnya lincah menjilat setiap sudut vaginaku,sisapanya di klitorisku pun slalu buatku meraung nikmat.
"Rian,tuker posisi dong" pinta pak anton.
Rian pun bangkit,pak anton menghampiri selangkanganku yg merah dan basah,dia buka kakiku lebar lebar.
"Gila kalo di masukin mana muat tar" pikirku dalam hati.
"Pelan pelan aja pak" rengekku,..
Tak menjawab,pak anton menggesek ngesekan kepala penis di celah sempit itu.
Dengan sedikit dorongan kepala penis itu pun masuk. Perlahan pak anton menekan rongga basah itu dengan batang jumbonya. Setiap guratan guratan penis begitu terasa saat benda itu menerobos pertahananku.
Dengan nafsu yg kian membara ku raih penis rian,ku hisap dan ku cocok dengan brutal,rianpun mendesah. Aku tau kebiasaan rian,dia pasti mau keluar,dan benar saja,tak lama sperma rian menyembur deras dalam mulutku.
Ku hisap hingga tetes terakir,hadiah pembukaku sudah aku dapatkan,begigu nikmat.
Setelah kulepas penis rian,kini aku fokus menikmati sodokan penis pak anton,,,
Sayu mataku masih sempat melihat rian membenahi celana dan berlalu pergi pulang duluan.
Namun sodokan pak anton yang begitu nikmat membuatku gagal fokus.
"Jangan di keluarin di dalem ya pak,ntar saya hisap aja kyak rian tadi" perkataanku hanya di jawab dengan senyum.
Tetesan tesesan keringat kami mular deras mengalir,desahan kami pun kian liar.
Samar ku dengar pintu kembali terbuka,pikirku paling rian,mungkin ada barangnya yg tertinggal.
"Eh parjo,gabung aja kalau mau"
Tawaran pak anton pada parjo,yg merupakan satpam kantor kami.
"Gla,malem ini aku dapat 3 kontol" pikirku dlam hati. Parjo lalu mendekat padaku yg masih mendesah liar karna sodokan pak anton.
"Beneran gak papa pak?" Tanya parjo pada pakanton,
Pak anton hanya mengangangguk. Karna terbakar nafsu aku pun tak menolak saat parjo mendekatkan wajahnya ke payudaraku.
Hisapanya di putingku begitu nikmat,kumasnya menggelitik manja seirama gerakan bibirnya.
Seperti sudah kesetanan parjo pun melepas putingku dan menurunkan celana seragam dan kolor yg ia kenakanan.
Samar kulihat penis parjo yg agak hitam,tak begitu besar,namun memanjang agak bengkok ke samping.
Tanan parjo meraih kepalaku dengan kasar dan pendekatkan penisnya.
Aku tak mau melewatkan kesempatan ini,ku lumat penis hitam panjang itu,parjo menekanya kedalam mulutku,hingga ujung penisnya mentok,itupun baru sebagian yg masuk. Sedang asik menggarap penis parjo,pak anton tiba2 mempercepat sodokanya. Aku tau,hadiah keduaku akan segera datang,ku hisap penis parjo,sembari menikmati ayunan penis pak anton.
Dan terdengar bunyi "pluuk" pak anton mencabut penisnya dan berjalan ke samping kepalaku sambil mengocok penisnya.
Ku sambut dengan juluran lidah yg bermain di kepala penis yg telah basah dan mengkilat itu.
Pak anton membenamkan penisnya di mulutku,dan tak lama sumburan dari batang kenikmatan pak anton ku dapatkan,ku nikmati setiap semburan di mulutku,sembari tanganku mengocok penis parjo yg menungu antrian sambil memainkan putingku dengan jari jarinya yg terasa kasar.
Ku nikmati setiap tetes sperma pak anton,ku jilat penisnya hingga bersih.
Pak anton menarik penisnya,lalu memasukkan kecelana.
"Jo,kalo sudah selesai jaga lagi,jangan molor"perintah pak anton pada parjo.
"Baik pak"singkat jawab parjo.
Tak memberiku waktu istirahat,parjo kembali mengarahkan kepalaku ke penisnya,dan di sodorkan benda panjang itu kemulutku.
Parjo kian bernafsu,tak lama ku kulum parjo melepaskan penisnya. Kini ia berjalan menghampiri belahan basah di antara dua paha mulusku.
Dengan sedikit dorongan,penis panjang itu pun masuk di liang senggamaku yg telah basah.
Perlahan tpi pasti parjo mengayun pedang panjang itu,memang tak sebesar punya pak anton,tpi kepala penis parjo masuk dan terasa mendobrak dinding mulut rahimku.
Tak lama dengan posisi itu,parjo mencabut penisnya,dan menyuruhku telentang di meja dan melusukan kakiku,parjo pun naik ke atas meja dan berjongkok di atasaku.dia kembali memasukkan penisnya,setelah masuk,parjo merapatkan pahaku,hingga vaginaku pun menghimpit penisnya.
Wow,rasanya sungguh nikat,begitu sesak penik itu menjejali vaginaku,dan setiap guratan di penis parjo kian terasa bergesekan dengan dinding vaginaku.
Parjo mengayun perlahan,ternyata dengan posisi ini,penis parjo dapat membobol vaginaku lebih dalam.
Baru sepuluh menit,vaginaku terasa mengencang.aku mendpatkan orgasmeku,tpi kali ini sampai muncrat membasahi penis parjo.
Sepertinya orgasmeku tadi melecut nafsu parjo.
Sodokan parjo kian cepat,hingga akirnya kurasakan penis parjo berdenyut di vaginaku.aku tak mampu menghentikan semburan itu,aku hanya bisa menggigit bibir bawahku sambil meremas payudaraku melengkapi kenikmatan yg parjo berikan.
Setelah mencabut penisnya,nampak sperma meleleh dari lubang vaginaku,ku usap dengan jariku lalu ku jilat,rasanya sedikit aneh,mungkin karna tercampur dengan cairan orgasmeku.
Parjo turun dari meja dan kembali mengarahkan penisnya kemulutku.
Segera ku hisap hingga bersih.
Setelah selesai,parjo merapikan kembali pakaianya.
"Makasih ya,mbak istirahat dulu aja,tar tak bawain kopi" kata parjo sambil keluar ruangan. Aku tak menjawab,karna masih sebel,dia keluarin spermanya di dalem.
Setelah hari itu,aku,rian,pak anton sering pura2 lembur untuk melakukan pesta sex,tentu aku sebagai obyeknya,tpi aku juga menikmatinya,kadang parjo masih ikut kalau kebetulan dia yg dapet jatah jaga malam.
And.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Memek tembem ulin kado ultah dari mama

Kehilangan keperjakaan karna mencuri mamgga