Ngesex dengan pacar saat ngambek gak mau pulang

Aku adit,aku memeliki pacar yg seumuran yg cantik,manis dan imut,pokoknya paket lengkap,fitri namanya.
Kami menjalin hubungan sudah cukup lama,sekitar 6 bulanan.
Semua berjalan begitu indah,hingga tiba2 suatu hari fitri mentelfonku,
"Hai sayang" sapaku manis saat mengangkat telfonya,.
"Sayang,aku udah gak betah di rumah" sambil terisak isak seperti habis menangis.
"Kenapa sayang?crerita dong" aku berusaha mengorek apa yang terjadi.
"Sayang ibuk bilang kalo aku gak boleh pacaran lagi sama kamu,karna nilai sekolahku terus menurun"cerita fitri padaku. Enam bulan memang telah membuat kami seakan tak dapat di pisahkan.
"Lha trus gimana?apa kita sementara back stret dulu?" Tanyaku pada fitri.
"Aku gak mau,aku pngen pergi aja dari rumah biar gak ada yg nglarang nglarang lagi kita berhubungan" kata dia,mungkin karna lg galau berat.
"Sayang,,Semua itu tak akan menyelesaikan masalah lebih baik kita cari jalan lain" aku berusaha memberi nasehat padanya.
"Aku lg bete,pokoknya hari ini aku gak pngen pulang" sahutnya dengan nada yang meninggi.
Aku berpikir sejenak,kalau dia nekat dan malah nanti aku juga kawatir.
"Oke,kmau mau kemana,ngapain biar aku yg anterin" jawabku,paling tidak ada yg melindungi dan nanti sambil aku nasehati pelan pelan.
"Terserah,yg penting aku pingin sama kamu terus" jawabnya njengkelin skaligus nyenengin juga.
Akhirnya kami mengatur janji ketemu,aku jemput fitri di pinggir kompleks,saat aku datang dia langsung memelukku,"makasih ya sayang udang ngertiin aku" ujarnya lirih.
Kami langsung tanjap gas,awalnya kami hanya muter muter,tar kalau udah reda marahnya jga mau di anter pulang,pikirku dlam hati.
Tpi waktu udah menunjukkan pukul 6,kami sejenak istirahat sekaligus makan di warung lesehan,sengaja aku memilih yang agak sepi biar nanti bebas bicara dengan fitri.
Saat itu senyuman,sudah sering muncul di bibir manisnya,dengan beberapa guyonan suasana pun cair,hingga tiba2 fitri menggenggam tanganku "sayang,aku gak mau jauh dri kmu,makasih ya buat semuanya" katanya lembut dengan mata sayu.
"Iya sayang,aku pun bahagia saat bersamamu" tpi aku pingin semua berjalan dgn baik di jalur yg benar" aku berusaha membujuknya.
Seketika muka fitri kembali masam.
"Kmu aku anterin pulang ya,besok pagi aku jembut,sekalian aku bilang sama orang tuamu,kalo kita akan memperbaiki semuanya" bujukku padanya.
"Enggak mau,kalau kamu mau pulang tinggalin aja aku disini" jawab fitri keras kepala.
Akirnya aku kalah berdebat dengan gadis cantik keras kepala ini.
"Setidaknya kamu kabari orang rumah dulu kalo kamu baik baik saya,dan bilang kalo mau nginep dirumah teman" aku berusaha agar keadaan tidak semakin buruk.
Fitri pun menuruti,dia mengirim sms ke kakak perempuanya,lalu dia mematikan HPnya.
"Lok kok di matiin?" Tanyaku bingung.
"Males kalo di tanya ini itu lagi" jawabnya singkat. Setelah selesai makan,aku masih bingung mau aku kemanakan pacarku ini,hingga akirnya aku memilih menyewa penginapan sederhana "paling hanya menginap semalam" pikirku.
Setelah menyelesaikan administrasi kami pun langsung di antar ke kamar.sesampainya di kamar kami berdua membaringkan tubuh kami di tepat tidur,fitri memelukku dan menciup bibirku, "makasih sayang" katanya,kemudian fitri beranjak bangun. " sayang aku mandi dulu ya" ujar fitri sambil mengeluarkan baju ganti dari tasnya.
"Ok" jawabku singkat sambil menyalakan telefisi. Tak terasa sebatang rokok telah aku habiskan,dan saat pintu kamar mandi terbuka,aku sungguh takjub dengan pemandangan yg kulihat,fitri keluar hanya memakai tanktop pink dan celana pendek,paha putih mulus begitu menggoda,dan setelah beberapa saat dia keluar,baru aku sadari,dia tidak menggunakan bra,nampak tonjolan puting saat dia duduk di sampingku sambil menandarkan kepalanya di dadaku,seketika jantungku berdetak kencang,dan perlahan batang kemaluanku pun mulai berdiri. Dan sialnya posisi penisku agak tertekuk,sehingga terlihat menonjol,fitri pun menyadari hal itu.
"Sayang,lepasin aja celana jins kamu,pake kolor aja,biar nyaman" katanya lembut sambil menahan senyum.
Ok,aku pun melepas jinsku,sambil masih curi2 pandang pada bongkahan indah yg nampak menantang itu.
"Lihat apa sih sayang,sini deket aku biar lebih jelas lihatny" wah seperti dapat lampu hijau aku pun langsung mendekat,dan meweluk mesra tubuh indahnya.
Dan saat aku melihat matanya,tiba2 fitri memejamkan matanya,aku pun langsung mencium bibirna dengan mesra. Tak cukup dengan itu,tanganku pun mulai ku arahkan ke bongkahan indah di dadanya.
Wow,sensasi yg luar biasa,memegang payudara wanita tanpa bra,hanya terhalang kain tanktop yg tipis,bahkan putingnya terasa di setiap remasanku. Fitri sepertinya mulai bernafsu,nafasnya mulai memburu,di iringi dengan desah yg tertahan.
Aku berusaha meningkatkan permainan ke level selanjutnya,tanganku yg awalnya di luar tankop perlahan ku masukkan,saat tangan ku menyentuh kulit lembut payudaranya,fitri hanya pasrah sambil memejamkan mata,ku remas dan ku mainkan putingnya dengan penuh gairah,hingga fitri melepas ciuman kami dan merebahkan tubuhnya di tempat tidur,tanpa menunggu lama,aku pun menindih tubuh fitri dan melayangkan ciuman di leher kananya,sambil tanganku kembali meraih payudaranya. Fitri pun mendesah lirih,perlahan aku singkap tanktopnya,dan ciumanku berpindah kepayudara kiri,sambil tanganku tetap memainkan puting kananya.
Desahan demi desahan terus keluar dari bibirnya,dan tiba tiba aku merasakan tangan fitri mencengkram batang penisku yg tengah tegak.
"Sayang kita lepas aja yuk celananya,biar lebih enak"bujukku pada fitri,dia hanya diam dan perlahan pelepas celana pendeknya,aku pun sedang sibuk melepas celana dan cd ku.
Setelah selesai fitri melepas celana dan Cdnya, aku langsung merebahkan tubuhku dan meminta fitri mengambil posisi 69,daengan fitri posisi di atas.
Kini gudukan merah yg mulus tepat di depan wajahku,fitri mulai sibuk menjocok penisku,aku pun langsung beraksi menciumi vagina fitri,tak ada celah yang ku lewatkan,lidahku bermain lincah di tlitorisnya,fitri kembali mendesah,kemudian memasukkan penisku dalam dalam di mulutny.
Cukup lapa kami dalam posisi itu,hingga saat aku menghisap klitoris fitri,tiba tiba tubuhnya mengejang,dan keluarlah cairan dari vaginanya,yg langsung aku telan,rasanya aneh,tpi nikmat. Sejenak aku menghentikan permainanku,dan menikmati aktifitas fitri di pangkal pahaku,setap sisapan dan kocokan manja fitri begaitu nikmat. Aku tak mau keluar dlu,ku tarik tubuh fitri dan kurebahkan,aku bangkit untuk menjemput kenikmatan yg belum kuraih. Kuangkat kaki fitri dan aku rapatkan,pahah putih mulus tampak mengapit gundukan merah kecil,yg nampak mengkilat karena basah. Tak mau tungu lama lagi,ku arahkan penisku ke lubang kenikmatanya.
Butuh kesabaran agar fitri tidak kesakitan,karna sebelumnya hanya jari tengahku yg pernah masuk ke sana,dengan beberapa kali tekanan akirnya kepala penisku masuk,dan terus ku dorong hingga masuk seluruhnya. Setiap guratan di dalam vaginanya begitu memanjakan penisku. Saat aku menggerakkan penisku maju mundur,fitri pun mendesah dengan kencang,hingga aku harus menambah volume tv agar desahan tidak terdengar orang.
Perlahan aku mempercepat ritme,kucoba memasukkan sedalam2nya,hingga terasa mentok,ujung penisku seperti menyentuk benjolan licin di dalam sana,yang membuatku tak tahan lagi untuk mengeluarkan spermaku,seketika itu pun vagina fitri mencengkeram penisku,aku tau dia akan mencapai orgasme ke duanya,pertahananku jebol,spermaku menyembur liar di dalam vagina pacarku dan dia menyapunya dengan cairanya yg banyak dan terasa hangat di penisku. Ketika ku cabut penisku,nampak cairan keluar dari vaginanya,belum sempat aku mengelap sisa sisa cairan di penisku,fitri meraihnya dan mendekatkan birnya ke penisku,dan langsung dia oral penisku,membersihkan sisa sperma dan menelanya. Kami pun ber belukan,dalam keadaan puas dan letih. Sepanjang malam kami melakukanya berkali kali,hingga ke esokan harinya aku antarkan fitri kerumah teman perempuanya,yg akan mengantar fitri pulang dan bilang keorang tuanya fitri kalo semalam fitri menginap di rumahnya.